KURANG TEPAT: NAWARIN MLM PRODUK NUTRISI KE AHLI GIZI :P

Kemarin gue jalan-jalan ke Lotte Mart Bandung. Jadi ceritanya, sambil nungguin temen gue audisi AFI 2013, gue muter2 di mall, menyusuri lantai G (or 1st floor ya? lupa.) Disitu gue ditawarin seorang wanita (looks like 55 years old) buat cek kesehatan gratis. Gw tanya, "cek apa aja, Ibu?" "Cek berat badan, masa lemak tubuh, banyak Mbak.. gratis.." Mendengar kata yang terakhir, gue langsung semangat. Lumayan juga gratisan. Gue juga belum cek berat badan seminggu terakhir. And I said Yes,,

Abis periksa, mulai lah Ibu itu mengeluarkan jurus MLM nya. Dimulai dari jelasin hasil tes, trus beliau mulai nawarin yang namanya suplemen Nutri****.

Jadi lemak tubuh gue kelebihan 3 angka dari standar, so kayanya kesempatan Ibu banget buat mempengaruhi gue. Ooemjiii alat apa itu? Gue langsung pengen bakar alat itu gara2 bilang lemak tubuh gue "over"!!! >:(

Jujur ya, gue ikutan cek ini emang nggak ada maksud jadi member, banter-banter ya sharing tentang kesehatan sama sang 'reteller'. Mungkin aja ilmu tentang gizi atau kesehatan gue bisa nambah. 

Eh... ternyata beberapa hal (yang bikin gue senyam-senyum sendiri dalam hati) dilakuin oleh Ibu itu. Apa coba apa hayo?

1. Bilang kalo kebutuhan kalori gue sehari 1956 kkal

Kenyataannya, setelah gue hitung sendiri pake rumus Harris Bennedict (ini rumus buat ngitung kebutuhan kalori/orang/hari. Rumus ini dipake buat orang sehat/normal), ternyata nggak segitu kok.

Nih ya..

Rumus buat perempuan: 655+9,6(BB)+(1,8XTB)-(4,7xU)

Masukin BB, TB, sama umurnya.

655+(9,6x47,9)+(1,8x150)-(4,7x20) = 1290,84 kkal

Kaliin faktor aktivitas gue (sedang) yaitu 1,7 (ini udah ketetapan rumusnya)

Jadi, 1290,84x1,7 = 2194,428 kkal. Kebutuhan kalori gue sehari bukan 1956 kkal.

2. Bilang kalo energi dalam satu piring nasi uduk 680 kkal.

Lho, kata siapa? Nilai kalori sebuah hidangan itu bergantung banget sama berapa besar porsi hidangannya. Disini gambar nasi uduknya aja pecah. Nggak jelas apa aja isi di dalemnya, Apa ada daging ayam, telur, atau daging lain? Telurnya diapain? Bentuknya kecil-kecil atau iris-iris panjang? Ada kerupuknya nggak? Kerupuknya seberapa?

Makanya gue senyam-senyum sendiri. Ibunya juga nyuruh gue bayangin gimana kalo gue makan 3x sehari. Berarti gue udah mengkonsumsi 2040 kkal. Belum lagi ditambah cemilan.. Hey, apa tiap hari gue makan pake nasi uduk? >:(

3. Apa yang disampaikan nggak sesuai sama yang tertulis di produk,

Ada satu produk teh, dengan label yang sama. Ibu itu bilang, "Ini cocok diminum siapa aja. Anak kecil sampai dewasa.." Terus, gue pastiin dengan baca label di produk tersebut.

Disana tertulis banget dengan jelas, "Not recommended for infant, pregnant..." Gue tanya lagi sama ibunya, "Kalo buat ibu hamil boleh nggak, Bu?" dan Ibunya bilang, "Oh, boleh kok.. Ibu hamil juga boleh..." 

Nah lho! Siapa yang bener??!

Itulah beberapa hal yang bikin gue "Ckckck" sendiri.. Pelajarannya sih, kita harus hati-hati dalam bekerja. Apalagi dalam bidang reteller seperti ini. Alangkah (sangat) baiknya kalo kita tanya dulu latar belakang klien kita. Termasuk pendidikannya.

Gue sih emang sengaja nggak bilang kalo gue lulusan Gizi Poltekkes Bandung. Ya Ibunya nggak nanya sih. Coba kalo ibu itu tau.. Gue nggak tega kalo ini terjadi. Pati kariernya akan dipertanyakan..

Reteller: (Setelah bercuap panjang lebar tentang MLM dan gizinya..)"Neng masih kuliah?"
Gue: "Enggak Bu, baru aja lulus tanggal 16 Agustus kemarin.."
Reteller: "Oh, kuliah dimana?"
Gue: "Poltekkes Bandung, Bu.."
Reteller mulai deg-degan karena baru aja dia komunikasi sama fresh graduated politeknik kesehatan..
Reteller: "Hmm, jurusan apa, Neng?"
Gue: :Gizi, Bu.."

Bisa dibayangin mungkin sang reteller langsung jleb dan ragu apa yang disampaikannya sesuai apa enggak sama ilmu yang didapat oleh perempuan (sangat) manis di depannya.

Mungkin Ibu itu bilang, "Oemjiii.. Kenapa lo nggak bilang dari tadi, Neng? Kalo tau gitu gue males jelasin sama orang yang udah ngerti! Tenggelamkan aku sekarang, Ya Tuhan..." Atau Ibunya berpura-pura semuanya baik-baik saja dan memalingkan pembicaraan, "Oh, dari Gizi. Hohoho.. Oh iya kemarin nonton liputan pernikahannya Rio Dewanto sama Atiqah nggak?" Hahaha...

Ok, semoga bisa diambil pelajaran ya Blogger. Everything happens for a reason, right? :D